Search

adonan roti tidak mengembang

6 Tips Mengatasi Adonan Roti Tidak Mengembang Sempurna

Adonan roti tidak mengembang ?

Setiap roti yang enak akan berasal dari adonan yang baik dan mengembang dengan sempurna. Sehingga, bila yang Anda dapatkan adalah adonan roti tidak mengembang, padat, dan berat maka ini akan menjadi hal yang menjengkelkan. Bisa dibilang roti Anda sudah gagal. Demi menghindari hal ini, ada beberapa hal yang harus menjadi perhatian. Sehingga nantinya Anda akan bisa membuat adonan roti yang mengembang dengan sempurna.

Mengatasi Adonan Roti Tidak Mengembang

Menghabiskan waktu untuk membuat adonan dan melihatnya tidak mengembang tentu akan menghadirkan kekecewaan. Untuk bisa menghindari hal ini, perhatikan beberapa tips di bawah ini. Semoga bisa membantu Anda dalam membuat roti yang lezat.

Adonan roti tidak mengembang

1. Adonan yang Terlalu Dingin

Ketika adonan yang Anda buat terlalu dingin, maka adonan tersebut tidak akan mengembang dengan baik atau sangat lambat. Lokasi ketika meletakkan adonan mungkin salah atau Anda menggunakan bahan dingin. Hal ini akan menghambat proses adonan mengembang.

Jika Anda ingin mempercepat mengembangnya adonan, maka letakkanlah di tempat yang hangat. Oven dengan lampu menyala bisa mempermudah pekerjaan ini karena akan menjaga adonan cukup hangat untuk mengembang dengan benar.

2. Cek Kembali Ragi yang Digunakan

Ragi yang terlalu lama disimpan di dapur, kemungkinan ragi itu tidak akan aktif. Ketika ragi menjadi cukup tua, maka tidak akan lagi bisa digunakan karena sudah kehilangan kemampuannya untuk membuat gelembung gas pada adonan Anda.

Cara yang bisa dilakukan untuk memeriksa apakah ragi Anda aktif adalah dengan mengambil ambil air hangat (35 – 40°C) dan campur dengan ragi. Biarkan selama 10-15 menit dan lihat apakah akan berbuih dan mengembang di permukaan. Jika tidak ada aktivitas apa pun, kemungkinan ragi Anda sudah mati.

3. Cairan yang Digunakan Terlalu Panas

Hati-hati, ketika cairan yang Anda gunakan untuk adonan terlalu panas, maka ragi akan mati. Anda akan membunuhnya sebelum mendapat kesempatan untuk membuat adonan roti mengembang.

Ragi kering aktif mulai mati pada suhu sekitar 48°C dan ragi instan pada 54°C. Hindarilah air atau cairan pada suhu ini. Air dengan suhu yang nyaman bagi Anda untuk mencelupkan jari akan baik-baik saja untuk ragi.

4. Garam yang Berlebihan

Garam akan bisa mengganggu proses pengembangan adonan. Apalagi jika Anda menambahkan terlalu banyak atau menambahkannya langsung ke ragi. Garam memiliki potensi untuk membunuh ragi bila digunakan secara berlebihan. Menambahkan terlalu banyak garam dapat sangat memperlambat aktivitas ragi sehingga tidak akan bisa naik secepat yang Anda inginkan. Perhatikan jumlah garam yang akan digunakan ketika membuat adonan roti.

5. Perhatikan Juga Jumlah Gula

Gula akan bisa menyerap kelembaban dari adonan. Ketika digunakan terlalu banyak, maka ragi bisa saja tidak mendapatkan kelembapan ini untuk bisa mengembang. Menyisakan ragi yang kering. Sama halnya dengan garam, perhatikanlah jumlah yang akan digunakan demi menghindari hal ini.

6. Iklim Juga Berpengaruh

Kelembapan di udara adalah hal yang juga penting dalam proses pengembangan adonan. Jika Anda tinggal di iklim yang kering, akan lebih sulit untuk memberikan kelembapan yang dibutuhkan adonan untuk mengembang.

Jika berada di iklim kering, pertahankan air sebanyak mungkin pada adonan. Buatlah adonan dengan sedikit lebih banyak air daripada yang diminta resep dan menyimpannya dalam wadah kedap udara atau oven.

Itulah dia beberapa cara mengatasi adonan roti yang tidak mengembang secara sempurna. Bila adonan berhasil mengembang, maka Anda akan bisa membuat roti yang empuk dan juga lezat. Jangan lupa juga untuk menggunakan peralatan baking dari STP karena kualitasnya yang terpercaya.

Kunjungi website kami untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.

 

Itulah informasi mengenai Mengatasi Adonan Roti Tidak Mengembang. Jika Anda ingin menghasilkan roti berkualitas tinggi, baik dari sisi rasa maupun tekstur, maka disarankan menggunakan produk terbaik yang bisa Anda dapatkan di Sinergi Trikarya Perkasa selaku distributor dan toko perlatan bakery di Indonesia menyediakan produk dengan kualitas bagus dan bergaransi, Anda bisa mengunjungi produk kami dan melihat beberapa jenis produk kami yang lain disini! atau datang langsung ke tempat kami disini.

desain toko kue rumahan

Inspirasi Desain Toko Kue Rumahan

Anda sedang mencari ide desain toko kue rumahan untuk memulai usaha kue sendiri di rumah? Sejauh ini, apakah sudah ada hal-hal yang terpikirkan seperti Anda ingin meletakkan ornamen apa atau ingin konsep yang sederhana atau mewah?

Pada kesempatan kali ini Sinergi Trikarya akan membantu memberikan beberapa ide inspirasi desain toko kue yang bisa digunakan sebagai konsep dasar. Silakan simak inspirasi desain toko kue rumahan di bawah ini.

5 Inspirasi Desain Toko Kue Rumahan

Sinergi Trikarya telah menyiapkan 5 inspirasi desain toko kue rumahan yang diambil dari ide toko kue ternama di seluruh dunia.

Simak informasinya dibawah ini ya!

1. Toko Kue Botani 

Inspirasi desain toko kue untuk di rumah yang pertama adalah toko kue botani .Sesuai dengan namanya yaitu botani , konsep toko kue ini akan berfokus kepada tanaman hias maupun tanaman lainnya yang dapat menambah kesan estetik untuk toko kue Anda.

Konsep ini akan sangat menyenangkan bagi Anda yang juga memiliki hobi bercocok tanam. Selain itu, dengan konsep botani , Anda juga bisa mencoba memanfaatkan lahan di luar ruangan atau tanam untuk mendukung konsep tersebut.

2. Pastel Manis

Toko kue identik dengan bentuk serta warna yang sangat indah untuk dilihat oleh mata.Maka dari itu, Anda bisa mencoba konsep pastel manis di seluruh warna desain akan berfokus pada warna-warna pastel atau lembut . Anda bisa mencoba warna-warna pink yang feminim, kemudian kuning netral, lilac , hijau pastel, biru muda, dan banyak lagi warna pastel yang bisa dijadikan sebagai konsep dari inspirasi toko kue yang satu ini.Apakah inspirasi tema desain toko kue rumahan yang satu ini cocok untuk Anda?

3. Dapur Pamer

Konsep show-off kitchen merupakan salah satu konsep yang dapat menarik perhatian pelanggan saat berkunjung ke toko Anda.Konsep ini mirip dengan restoran-restoran yang ada di mall di mana Anda bisa melihat para chef membuat makanan yang dipesan oleh pelanggan secara langsung.

4. Gaya Vintage

Anda suka dengan segala sesuatu yang berbau klasik atau terlihat jadul? Maka Anda bisa mencoba konsep gaya vintage yang menggunakan barang-barang yang dibuat sejak zaman dahulu kala.

Jika Anda menyusun dekorasi vintage yang dapat terlihat instagramable , dipastikan akan ada banyak pelanggan yang tertarik untuk membeli kue sekaligus mengambil beberapa foto untuk kemudian diunggah pada akun media sosial mereka.Hal ini tentu saja akan menguntungkan karena tidak langsung, mereka mempromosikan toko kue Anda secara cuma-cuma.

5. Gaya Korea

Inspirasi desain toko kue di rumah yang terakhir adalah gaya korea . Jika Anda sering menonton drama Korea, pasti pernah melihat beberapa adegan yang berlokasikan di sebuah kafe.cafe yang ada di Korea mengusung konsep yang minimalis, sederhana, dan bersih dengan menggunakan warna dasar putih atau broken white untuk warna tembok dan perabotannya. Selain itu, korean style juga memadukan lampu berwarna kuning soft yang dapat membuat pelanggan menjadi lebih santai saat berkunjung ke toko Anda.

Jadi, dari kelima inspirasi desain toko kue di atas, adakah yang menarik minat Anda? Sekian informasi yang bisa kami berikan dan jika Anda membutuhkan peralatan untuk membuat kue, silakan hubungi Sinergi Trikarya sekarang juga karena kami menyediakan berbagai produk berkualitas yang dapat digunakan bagi para pemilik toko kue, pastry , dan roti untuk dapat menyajikan hidangan yang berkualitas pula.

 

Itulah informasi mengenai 5 Inspirasi Desain Toko Kue Rumahan . Sinergi Trikarya Perkasa sebagai distributor dan toko perlatan bakery di Indonesia menyediakan Mixer dengan kualitas bagus dan bergaransi, Anda dapat mengunjungi produk kami dan melihat beberapa jenis produk kami yang lain disini! atau datang langsung ke tempat kami disini.

 

manfaat mixer

Manfaat Mixer untuk Kebutuhan Membuat Kue

Manfaat menggunakan mixer

Mengolah adonan secara tepat menjadi langkah penting dan krusial ketika Anda ingin membuat kue. Untuk mengolah adonan, Anda bisa saja menggunakan tangan. Namun hal ini akan bisa memakan waktu yang lama sekaligus menguras tenaga. Solusi yang bisa mempermudah masalah ini adalah dengan menggunakan mixer. Namun apakah Anda sudah tahu manfaat mixer untuk membuat kue? Jika belum, informasi berikut ini bisa membantu Anda.

Manfaat Menggunakan Mixer

Mixer dirancang untuk menghasilkan adonan ryang berkualitas tinggi hingga kalis. Dengan menggunakan mixer toko roti atau kue bisa mengolah adonan dengan cepat. Hal ini tentu memperlancar jalur produksi, sehingga bisa menghasilkan roti dalam waktu dekat.

Namun tahukan kalian, saat ini hanya ada 2 jenis mixer yang paling dicari oleh para pembuat kue yaitu Planetary Mixer dan Spiral Mixer. Kedua mixer ini mempunyai kapasitas yang besar untuk membuat, tak heran bila mixer ini dicari oleh pemilik bisnis bakery dan pastry.

*Baca Juga: Ini Dia Kelebihan Spiral Mixer vs Planetary Mixer

Rekomendasi Mixer Kue Terbaik

1. Spiral Mixer

2. Planetary Mixer

Bagaimana Mixer Menghasilkan Adonan?

Dalam hal ini, mixer dirancang untuk bisa melakukan beberapa hal agar bisa digunakan dan diolah menjadi roti ataupun kue.

  • Menggabungkan bahan kering dan cair
  • Menghidrasi bahan kering
  • Mengembangkan gluten (untuk roti)
  • Menyatukan aerasi adonan
  • Mengatur suhu adonan yang tepat melalui gesekan dan aksi mekanis mechanical

*Berdasarkan penggunaannya, mixer bisa menghasilkan adonan yang kalis untuk membuat roti, kue, bolu dan lain-lain.

Hand Mixer vs Stand Mixer

Ada 2 jenis mixer yang bisa Anda gunakan, yaitu Hand mixer dan Stand mixer. Keduanya memiliki keunggulan masing-masing yang bisa dimanfaatkan.

1. Hand Mixer

Ketika anda genggaman akan terasa ringan, serta sangat mudah disimpan. Hal ini karena bentuknya yang portabel ,sehingga bisa diletakan dimana saja. Lebih mudah dioperasikan daripada stand mixer dan juga memiliki harga lebih murah sekaligus lebih mudah untuk dibersihkan.

2. Stand Mixer 

Memiliki kecepatan atau tenaga yang lebih besar, Alat Ini hands-free memungkinkan Anda untuk melakukan banyak hal sekaligus. Stand Mixer juga disertai dengan berbagai alat tambahan, seperti dayung untuk krim dan pengocok telur, serta mangkuk untuk mengaduk adonan.

Cara Menggunakan Mixer dengan Benar | Manfaat menggunakan mixer

Berikut ini adalah beberapa tips yang bisa Anda ikuti untuk menggunakan mixer secara benar.

  1. Gunakan kecepatan lambat agar tidak berantakan ketika menambahkan bahan ke mangkuk atau mencampur bahan yang sangat basah.
  2. Jika Anda mencampur bahan-bahan kering seperti gula icing atau tepung, letakan handuk kecil bersih di atas mangkuk pencampur tepat sebelum Anda mulai mengaduk untuk mencegahnya terbang ke mana-mana
  3. Matikan mixer Anda sepenuhnya ketika mengikis sisi mangkuk dengan spatula karet. Jangan tergoda untuk menyodok spatula atau sendok kayu ketika mixer bergerak karena dapat merusak mesin.
  4. Bersihkan mixer Anda dengan kain basah yang hangat dan keringkan sepenuhnya setelah digunakan.
  5. Setelah selesai, biarkan pengocok di atas permukaan adonan sebelum Anda mematikan mesin. Ini memberikan pengocok kesempatan untuk melepaskan bahan yang masih menempel jatuh ke mangkok.
  6. Pastikan untuk mengikis pengocok dari bagian bawah mangkuk, karena ini merupakan tempat gumpalan dapat berkumpul.

Itulah beberapa informasi penting mengenai manfaat menggunakan mixer dan juga hal lainnya yang bisa membantu Anda dalam membuat roti atau kue menggunakan mixer. Apabila anda ingin membeli mixer dengan harga terjangkau dan bergaransi resmi, Anda bisa mengunjungi Sinergi Trikarya Perkasa. Tempat ini adalah distributor yang menjual aneka peralatan bakery equipment di Indonesia.

Sinergi Trikarya Perkasa sebagai distributor dan toko peralatan bakery di Indonesia menyediakan berbagai macam bakery equipment dengan kualitas bagus dan bergaransi, Anda dapat mengunjungi produk kami dan melihat beberapa jenis produk kami yang lain disini! atau datang langsung ke tempat kami disini.

macam macam oven

Macam-macam Oven untuk Bisnis Kue

Macam-macam oven

Sebelum memutuskan untuk terjun ke dunia bisnis kue, Anda perlu mengetahui terlebih dahulu macam-macam oven yang biasa digunakan dalam produksi kue. Mungkin Anda bertanya-tanya mengapa ada berbagai macam oven, bukan? Apakah tidak bisa menggunakan oven biasa saja untuk memproduksi, kue? Apa bedanya oven-oven tersebut?

Untuk menjawab seluruh pertanyaan Anda, Sinergi Trikarya telah menyiapkan berbagai informasi menarik seputar macam-macam oven dan apa saja fungsi dari masing-masing oven tersebut. Simak pembahasannya di bawah ini. 

Mengenal Macam-macam Oven

Berikut ini, Sinergi Trikarya akan memperkenalkan 5 macam oven kepada Anda, yaitu:

1. Oven Konvensional

Oven pertama yang akan dibahas adalah oven konvensional. Hampir setiap orang memiliki oven ini di rumah. Ya, oven konvensional merupakan oven yang menyatu dengan kompor gas.

Dari segi keunggulannya, oven ini memiliki body yang kuat dan kokoh karena menyatu dengan body kompor. Akan tetapi, jika Anda ingin memulai bisnis kue, sangat disarankan untuk tidak menggunakan oven ini. Mengapa demikian? Dalam memproduksi kue, pastinya Anda akan memanggang beberapa kue sekaligus dalam satu oven. Namun, oven ini memiliki sistem pemanasan yang kurang merata sehingga kue yang dihasilkan bisa jadi ada yang belum matang. 

2. Convection Oven

Convection oven atau oven konveksi memiliki kipas tambahan di dalamnya yang dapat membantu proses pematangan kue ketika dipanggang. Ketika oven ini dinyalakan, maka kipas di dalamnya akan menghasilkan udara panas yang dapat membuat kue matang secara merata. Oven ini sangat cocok digunakan untuk memanggang kue kering atau kue yang memiliki tekstur renyah dan garing karena kekuatan panasnya tersebut. Selain itu, oven itu juga dapat memanggang kue lebih cepat daripada oven konvensional.

3. Electric Deck Oven

Sesuai dengan namanya, electric deck oven merupakan oven listrik dan tidak menggunakan gas sama sekali. Jadi, sumber panas yang dihasilkan untuk mematangkan kue bersumber dari tenaga listrik. Akan tetapi, perlu diperhatikan bahwa penggunaan sumber daya listrik oven ini jauh lebih besar dibandingkan oven lainnya sehingga Anda perlu mencari tempat yang memiliki arus tegangan listrik yang kuat. Namun, tentu saja oven ini jauh lebih praktis untuk digunakan dibanding jenis oven lainnya.

4. Gas Deck Oven

Gas deck oven sangat cocok digunakan apabila bisnis kue Anda sudah mulai memasuki tahapan produksi yang lebih banyak lagi. Oven ini memiliki sistem pemanasan pada bagian atas dan bawah yang dapat membuat kue matang secara merata, meskipun Anda memanggang beberapa loyang kue sekaligus. Oven ini sangat mudah digunakan dan Anda dapat menggunakan gas LPG sebagai sumber daya oven ini.

5. Rack Oven

Oven terakhir yang biasa digunakan dalam bisnis kue, khususnya untuk bisnis kue yang sudah memasuki produksi dalam skala besar yaitu rack oven atau oven rak. Oven rak ini bisa menggunakan gas dan juga listrik. Ukuran oven ini sangat besar dan tinggi bila dibandingkan dengan oven lainnya karena Anda dapat memanggang banyak loyang dalam satu kali proses pemanggangan. 1 baking trolley dari oven ini saja bisa memuat hingga 36 loyang sekaligus. Tentu Anda bisa membayangkan berapa banyak roti atau kue yang dapat dihasilkan dalam satu hari bila menggunakan oven ini, bukan?

Jadi, itulah macam-macam oven yang penting untuk diketahui apabila Anda ingin menjalankan bisnis kue atau ingin mengembangkan bisnis tersebut menjadi lebih besar lagi. Jika Anda ingin mencari salah satu dari oven di atas atau ingin berkonsultasi mengenai oven apa yang tepat untuk digunakan, silakan hubungi Sinergi Trikarya sekarang juga. Kami menyediakan berbagai macam oven mulai dari convection oven, electric deck oven, gas deck oven, dan juga rack oven. Selain itu, ada berbagai kebutuhan dalam bisnis kue lainnya yang dapat Anda gunakan.

 

Sinergi Trikarya Perkasa sebagai distributor dan toko peralatan bakery di Indonesia menyediakan berbagai macam bakery equipment dengan kualitas bagus dan bergaransi, Anda dapat mengunjungi produk kami dan melihat beberapa jenis produk kami yang lain disini! atau datang langsung ke tempat kami disini.

Metode Pembuatan Roti

Variasi Metode Pembuatan Roti yang Bisa Dicoba

Metode pembuatan roti

Roti bukan lagi menjadi makanan yang asing bagi kita. Makanan tertua di Eropa ini sering dipilih sebagai santapan kita di pagi hari atau sekedar penganan untuk mengisi perut. Teksturnya yang lembut dan rasanya yang bervariasi membuat roti menjadi makanan favorit semua orang. Pernahkah Anda penasaran dengan metode pembuatan roti?

Hampir semua orang menyukai roti, tapi sedikit yang mengetahui cara pembuatannya. Itu wajar, karena tidak semua orang memiliki keinginan untuk mencoba membuat roti. Tak ada salahnya menyelami pengetahuan mengenai metode pembuatan roti, kan?

Metode Pembuatan Roti yang Lazim Digunakan

Bahan pokok yang digunakan dalam pembuatan roti adalah tepung, air, gula, garam dan ragi. Metode pembuatan roti memang sangat bervariasi, hanya saja kita tetap memerlukan kelima bahan tersebut. Ada pula bahan tambahan yang bisa digunakan tergantung jenis rotinya, seperti mentega dan telur.

Dari tepung menjadi makanan, roti juga memerlukan empat langkah utama, yaitu pencampuran, fermentasi, pemanggangan, dan pendinginan. Setelah mengetahui bahan dan langkah yang harus dilakukan, kita bisa memulai metode pembuatan roti seperti di bawah ini.

1. Metode Straight Dough

Straight dough method lazim digunakan dalam pembuatan roti. Selain keempat bahan utama tadi, kita juga membutuhkan mentega dalam metode ini. Semua bahan kemudian dicampur dan diolah menjadi adonan, kemudian difermentasikan selama 2-3 jam.

Saat proses fermentasi mencapai 80%, adonan dibuat kempis, dan dilanjutkan lagi proses fermentasinya. Setelahnya, adonan roti bisa dibentuk lalu mulai dipanggang.

Waktu fermentasi bahannya bervariasi, tergantung dengan tingkat kekuatan tepung yang digunakan. Untuk menghindari kegagalan, lebih baik kita mengatur suhu adonan roti tersebut agar kualitasnya tetap terjaga. Tepung yang membutuhkan waktu 2-3 jam fermentasi lebih cocok digunakan untuk metode straight dough

2. Metode No-time Dough

Metode pembuatan roti ini bisa dibilang metode cepat, lantaran waktu fermentasi adonan yang dibutuhkan lebih sedikit dari metode straight dough tadi, yaitu 30-40 menit. Bahan-bahan yang dicampur pun harus diaduk lebih cepat sehingga kandungan gluten pun bisa terbentuk sebelum difermentasikan.

Sayangnya, metode no-time dough memiliki kelemahannya, yaitu rasa ragi yang lebih kuat, kualitas yang rendah serta menghasilkan roti yang kurang harum. Karena itu, diperlukan bahan tambahan agar tekstur roti tetap lembut, yaitu pelembut dan penguat adonan.

3. Metode Delayed Salt

Delayed salt ini hampir mirip dengan metode straight dough. Bedanya adalah, metode ini menambahkan garam dan mentega di tengah proses fermentasi. Menambahkan kedua bahan tersebut bertujuan agar proses fermentasi berjalan lebih cepat.

Metode delayed salt ini cocok diterapkan ketika menggunakan tepung yang sama dengan metode straight dough. Karena garam tidak dicampur menjadi adonan sejak awal, proses fermentasi pun semakin cepat dan kandungan gluten semakin matang dalam waktu yang singkat.

4. Metode Sponge and Dough

Metode keempat ini lebih cocok digunakan dengan tepung yang kuat dan tidak bisa dibuat dengan metode straight dough. Metodenya terdiri dari dua kali pencampuran adonan dan dua kali fermentasi, jadi terbagi dalam dua segmen waktu yang berbeda.

Rasio bahan yang digunakan dalam masing-masing segmennya adalah 60/40 atau 70/30. Sebagian bahan yang digunakan dicampur dan dibentuk adonan seperti sponge, kemudian difermentasikan selama 3-6 jam. Setelah itu, adonan dicampur lagi dengan bahan yang tersisa dan difermentasikan dalam waktu yang lebih singkat (20-30 menit).

Hasilnya, terbentuklah roti dengan tekstur yang lebih lembut dan aroma yang lebih harum dari roti biasanya.
Keempat metode pembuatan roti di atas lazim dilakukan di industri roti. Tekstur dan aroma roti yang berbeda ternyata bergantung pada metode yang dilakukan. Tak hanya itu, skala industri roti yang bervariasi pun membutuhkan metode yang berbeda pula. Biar proses pembuatan roti lebih lancar, gunakan produk Planetary Mixer dari Sinergi Tri Karya sehingga menghasilkan roti yang lebih harum. Hubungi kami segera untuk mendapatkan penawaran khusus untuk bakery Anda.

Sinergi Trikarya Perkasa sebagai distributor dan toko peralatan bakery di Indonesia menyediakan berbagai macam bakery equipment dengan kualitas bagus dan bergaransi, Anda dapat mengunjungi produk kami dan melihat beberapa jenis produk kami yang lain disini! atau datang langsung ke tempat kami disini.

Back to Top
Product has been added to your cart