Search

macam macam oven

Macam-macam Oven untuk Bisnis Kue

Macam-macam oven

Sebelum memutuskan untuk terjun ke dunia bisnis kue, Anda perlu mengetahui terlebih dahulu macam-macam oven yang biasa digunakan dalam produksi kue. Mungkin Anda bertanya-tanya mengapa ada berbagai macam oven, bukan? Apakah tidak bisa menggunakan oven biasa saja untuk memproduksi, kue? Apa bedanya oven-oven tersebut?

Untuk menjawab seluruh pertanyaan Anda, Sinergi Trikarya telah menyiapkan berbagai informasi menarik seputar macam-macam oven dan apa saja fungsi dari masing-masing oven tersebut. Simak pembahasannya di bawah ini. 

Mengenal Macam-macam Oven

Berikut ini, Sinergi Trikarya akan memperkenalkan 5 macam oven kepada Anda, yaitu:

1. Oven Konvensional

Oven pertama yang akan dibahas adalah oven konvensional. Hampir setiap orang memiliki oven ini di rumah. Ya, oven konvensional merupakan oven yang menyatu dengan kompor gas.

Dari segi keunggulannya, oven ini memiliki body yang kuat dan kokoh karena menyatu dengan body kompor. Akan tetapi, jika Anda ingin memulai bisnis kue, sangat disarankan untuk tidak menggunakan oven ini. Mengapa demikian? Dalam memproduksi kue, pastinya Anda akan memanggang beberapa kue sekaligus dalam satu oven. Namun, oven ini memiliki sistem pemanasan yang kurang merata sehingga kue yang dihasilkan bisa jadi ada yang belum matang. 

2. Convection Oven

Convection oven atau oven konveksi memiliki kipas tambahan di dalamnya yang dapat membantu proses pematangan kue ketika dipanggang. Ketika oven ini dinyalakan, maka kipas di dalamnya akan menghasilkan udara panas yang dapat membuat kue matang secara merata. Oven ini sangat cocok digunakan untuk memanggang kue kering atau kue yang memiliki tekstur renyah dan garing karena kekuatan panasnya tersebut. Selain itu, oven itu juga dapat memanggang kue lebih cepat daripada oven konvensional.

3. Electric Deck Oven

Sesuai dengan namanya, electric deck oven merupakan oven listrik dan tidak menggunakan gas sama sekali. Jadi, sumber panas yang dihasilkan untuk mematangkan kue bersumber dari tenaga listrik. Akan tetapi, perlu diperhatikan bahwa penggunaan sumber daya listrik oven ini jauh lebih besar dibandingkan oven lainnya sehingga Anda perlu mencari tempat yang memiliki arus tegangan listrik yang kuat. Namun, tentu saja oven ini jauh lebih praktis untuk digunakan dibanding jenis oven lainnya.

4. Gas Deck Oven

Gas deck oven sangat cocok digunakan apabila bisnis kue Anda sudah mulai memasuki tahapan produksi yang lebih banyak lagi. Oven ini memiliki sistem pemanasan pada bagian atas dan bawah yang dapat membuat kue matang secara merata, meskipun Anda memanggang beberapa loyang kue sekaligus. Oven ini sangat mudah digunakan dan Anda dapat menggunakan gas LPG sebagai sumber daya oven ini.

5. Rack Oven

Oven terakhir yang biasa digunakan dalam bisnis kue, khususnya untuk bisnis kue yang sudah memasuki produksi dalam skala besar yaitu rack oven atau oven rak. Oven rak ini bisa menggunakan gas dan juga listrik. Ukuran oven ini sangat besar dan tinggi bila dibandingkan dengan oven lainnya karena Anda dapat memanggang banyak loyang dalam satu kali proses pemanggangan. 1 baking trolley dari oven ini saja bisa memuat hingga 36 loyang sekaligus. Tentu Anda bisa membayangkan berapa banyak roti atau kue yang dapat dihasilkan dalam satu hari bila menggunakan oven ini, bukan?

Jadi, itulah macam-macam oven yang penting untuk diketahui apabila Anda ingin menjalankan bisnis kue atau ingin mengembangkan bisnis tersebut menjadi lebih besar lagi. Jika Anda ingin mencari salah satu dari oven di atas atau ingin berkonsultasi mengenai oven apa yang tepat untuk digunakan, silakan hubungi Sinergi Trikarya sekarang juga. Kami menyediakan berbagai macam oven mulai dari convection oven, electric deck oven, gas deck oven, dan juga rack oven. Selain itu, ada berbagai kebutuhan dalam bisnis kue lainnya yang dapat Anda gunakan.

 

Sinergi Trikarya Perkasa sebagai distributor dan toko peralatan bakery di Indonesia menyediakan berbagai macam bakery equipment dengan kualitas bagus dan bergaransi, Anda dapat mengunjungi produk kami dan melihat beberapa jenis produk kami yang lain disini! atau datang langsung ke tempat kami disini.

Metode Pembuatan Roti

Variasi Metode Pembuatan Roti yang Bisa Dicoba

Metode pembuatan roti

Roti bukan lagi menjadi makanan yang asing bagi kita. Makanan tertua di Eropa ini sering dipilih sebagai santapan kita di pagi hari atau sekedar penganan untuk mengisi perut. Teksturnya yang lembut dan rasanya yang bervariasi membuat roti menjadi makanan favorit semua orang. Pernahkah Anda penasaran dengan metode pembuatan roti?

Hampir semua orang menyukai roti, tapi sedikit yang mengetahui cara pembuatannya. Itu wajar, karena tidak semua orang memiliki keinginan untuk mencoba membuat roti. Tak ada salahnya menyelami pengetahuan mengenai metode pembuatan roti, kan?

Metode Pembuatan Roti yang Lazim Digunakan

Bahan pokok yang digunakan dalam pembuatan roti adalah tepung, air, gula, garam dan ragi. Metode pembuatan roti memang sangat bervariasi, hanya saja kita tetap memerlukan kelima bahan tersebut. Ada pula bahan tambahan yang bisa digunakan tergantung jenis rotinya, seperti mentega dan telur.

Dari tepung menjadi makanan, roti juga memerlukan empat langkah utama, yaitu pencampuran, fermentasi, pemanggangan, dan pendinginan. Setelah mengetahui bahan dan langkah yang harus dilakukan, kita bisa memulai metode pembuatan roti seperti di bawah ini.

1. Metode Straight Dough

Straight dough method lazim digunakan dalam pembuatan roti. Selain keempat bahan utama tadi, kita juga membutuhkan mentega dalam metode ini. Semua bahan kemudian dicampur dan diolah menjadi adonan, kemudian difermentasikan selama 2-3 jam.

Saat proses fermentasi mencapai 80%, adonan dibuat kempis, dan dilanjutkan lagi proses fermentasinya. Setelahnya, adonan roti bisa dibentuk lalu mulai dipanggang.

Waktu fermentasi bahannya bervariasi, tergantung dengan tingkat kekuatan tepung yang digunakan. Untuk menghindari kegagalan, lebih baik kita mengatur suhu adonan roti tersebut agar kualitasnya tetap terjaga. Tepung yang membutuhkan waktu 2-3 jam fermentasi lebih cocok digunakan untuk metode straight dough

2. Metode No-time Dough

Metode pembuatan roti ini bisa dibilang metode cepat, lantaran waktu fermentasi adonan yang dibutuhkan lebih sedikit dari metode straight dough tadi, yaitu 30-40 menit. Bahan-bahan yang dicampur pun harus diaduk lebih cepat sehingga kandungan gluten pun bisa terbentuk sebelum difermentasikan.

Sayangnya, metode no-time dough memiliki kelemahannya, yaitu rasa ragi yang lebih kuat, kualitas yang rendah serta menghasilkan roti yang kurang harum. Karena itu, diperlukan bahan tambahan agar tekstur roti tetap lembut, yaitu pelembut dan penguat adonan.

3. Metode Delayed Salt

Delayed salt ini hampir mirip dengan metode straight dough. Bedanya adalah, metode ini menambahkan garam dan mentega di tengah proses fermentasi. Menambahkan kedua bahan tersebut bertujuan agar proses fermentasi berjalan lebih cepat.

Metode delayed salt ini cocok diterapkan ketika menggunakan tepung yang sama dengan metode straight dough. Karena garam tidak dicampur menjadi adonan sejak awal, proses fermentasi pun semakin cepat dan kandungan gluten semakin matang dalam waktu yang singkat.

4. Metode Sponge and Dough

Metode keempat ini lebih cocok digunakan dengan tepung yang kuat dan tidak bisa dibuat dengan metode straight dough. Metodenya terdiri dari dua kali pencampuran adonan dan dua kali fermentasi, jadi terbagi dalam dua segmen waktu yang berbeda.

Rasio bahan yang digunakan dalam masing-masing segmennya adalah 60/40 atau 70/30. Sebagian bahan yang digunakan dicampur dan dibentuk adonan seperti sponge, kemudian difermentasikan selama 3-6 jam. Setelah itu, adonan dicampur lagi dengan bahan yang tersisa dan difermentasikan dalam waktu yang lebih singkat (20-30 menit).

Hasilnya, terbentuklah roti dengan tekstur yang lebih lembut dan aroma yang lebih harum dari roti biasanya.
Keempat metode pembuatan roti di atas lazim dilakukan di industri roti. Tekstur dan aroma roti yang berbeda ternyata bergantung pada metode yang dilakukan. Tak hanya itu, skala industri roti yang bervariasi pun membutuhkan metode yang berbeda pula. Biar proses pembuatan roti lebih lancar, gunakan produk Planetary Mixer dari Sinergi Tri Karya sehingga menghasilkan roti yang lebih harum. Hubungi kami segera untuk mendapatkan penawaran khusus untuk bakery Anda.

Sinergi Trikarya Perkasa sebagai distributor dan toko peralatan bakery di Indonesia menyediakan berbagai macam bakery equipment dengan kualitas bagus dan bergaransi, Anda dapat mengunjungi produk kami dan melihat beberapa jenis produk kami yang lain disini! atau datang langsung ke tempat kami disini.

Danish Pastry adalah kue khas Denmark

Mengenal Danish Pastry, Kue Khas Denmark yang Lezat

Danish pastry adalah roti dengan adonan tepung terigu yang memiliki bentuk cukup unik. Ya, dalam proses pembuatannya, adonan roti harus digulung dengan ukuran yang pas sehingga seperti bentuk spiral. Untuk membuat danish pastry memang membutuhkan kemampuan dan pengalaman. Apalagi ada karakteristik di dalam salah satu jenis kudapan ini, termasuk beragam jenisnya. Penasaran untuk mengenal lebih dalam? yuk simak penjalasan berikut.

Karakteristik:

Seperti yang sudah disinggung di atas, danish pastry adalah kue khas Denmark dengan bentuk digulung. Ada karakteristik tersendiri dari kudapan ini sehingga dapat disebut sebagai danish pastry:

  • Setiap lapisan harus mendapatkan aerasi yang tepat agar menghasilkan bentuk sempurna.
  • Lapisan crumb harus jelas dan tegas tapi tidak terpisah antara satu dengan yang lainnya.
  • Kulit yang dilapisi icing atau fondant tetap tidak akan terpisah.
  • Kulit berwarna keemasan.

Empat karakteristik diatas harus ada di dalam danish pastry untuk mendapatkan hasil sempurna dan layak untuk dijual jika Anda bergerak dalam bisnis pastry.

6 Jenis Danish Pastry:

Apakah Anda tahu bahwa ada beberapa jenis danish pastry? Cukup banyak jenis dari kudapan ini. Bahkan mungkin Anda belum pernah melihatnya. 

1. Frosnapper

Frosnapper adalah jenis yang memiliki rasa cenderung gurih, namun tetap ada sedikit rasa manis. Bentuk frosnapper memanjang dengan tekstur empuk. Di bagian atasnya selalu diberikan topping biji-bijian agar cita rasanya semakin gurih. Jenis ini cocok untuk disantap bersama kopi dan bagi Anda yang memang kurang rasa manis.

2. Spandauer

Selanjutnya ada spandauer yang dinilai sebagai salah satu jenis yang paling populer. Bentuknya bulat dengan rasa manis yang dominan. Tekstur bagian luarnya renyah, sedangkan empuk di bagian dalam. Rasa manis dari spandauer didapatkan dari isi custard cream di dalam dengan tambahan topping lelehan gula di bagian atasnya. 

3. Direktorsnegl

Direktorsnegl adalah kata dalam bahasa Denmark yang berarti boss snail. Bentuk dari danish pastry ini memang menyerupai siput. Teksturnya cenderung renyah dan sedikit keras. Bagian luar direktorsnegl diberikan balutan cokelat sehingga membuat kudapan ini terhitung yang paling laris di Denmark. Ukurannya pun cukup besar dengan diameter sekitar 11 cm. Biasanya, direktorsnegl sangat cocok sebagai sarapan.

4. Kanelstang

Bentuk dari kanelstang termasuk klasik dengan rasa manis serta lembut ketika disantap. Selain itu, bentuknya juga mengingatkan Anda dengan cinnamon roll. Di bagian atasnya sering diberikan lelehan coklat yang mampu memberikan rasa manis dominan sehingga banyak penikmat jenis ini.

5. Romkugler

Bentuk romkugler memang tidak seperti danish pastry kebanyakan. Bahkan cenderung seperti kue bola coklat biasa. Namun romkugler menjadi salah satu jenis yang rasa coklatnya sangat terasa. Semakin pekat warnanya, maka semakin banyak pula coklat yang digunakan. Sisi unik dari jenis ini adalah bagian luarnya diberikan taburan meses hingga menutupi seluruh permukaan.

6. Tebirkes

Terakhir, ada tebirkes yang memiliki bentuk seperti frosnapper namun berukuran lebih kecil. Rasanya juga gurih dengan sedikit manis. Kemudian di atasnya juga diberikan topping biji-bijian. Supaya lebih nikmat, tebirkes diisi dengan krim manis yang terbuat dari campuran gula, pasta, dan mentega.


Dari seluruh jenis danish pastry di atas, Anda mulai tertarik untuk membuat yang mana? Untuk membuat danish pastry dengan kualitas sempurna, Anda membutuhkan dukungan alat-alat baking yang tepat, termasuk oven. Sinergi Trikarya mempersembahkan convection oven dengan teknologi terdepan. Klik di sini untuk mendapatkan produk dari Sinergi Trikarya. 

Sinergi Trikarya Perkasa sebagai distributor dan toko peralatan bakery di Indonesia menyediakan berbagai macam bakery equipment dengan kualitas bagus dan bergaransi, Anda dapat mengunjungi produk kami dan melihat beberapa jenis produk kami yang lain disini! atau datang langsung ke tempat kami disini.

spiral mixer adalah

Jenis dan Fungsi Pengaduk Mixer dalam Pastry dan Bakery

Apakah Anda mengetahui fungsi pengaduk mixer? Pengaduk mixer memang memiliki fungsi berbeda-beda. Tidak semua pengaduk mixer bisa digunakan untuk melakukan pekerjaan yang sama. Alih-alih Anda ingin mencampur dengan sempurna, kesalahan pemilihan pengaduk malah membawa masalah baru. Adonan bakery atau pastry Anda sudah pasti tidak bisa bercampur dengan baik. Itulah mengapa Anda harus memahami fungsi dari masing-masing pengaduk mixer. Penasaran apa saja fungsinya? Inilah penjelasan selengkapnya.

Jenis dan Fungsi pengaduk mixer

Pada hakikatnya, mixer dirancang untuk membantu mengaduk adonan. Dulu, mixer hanya memiliki satu macam pengaduk saja, yaitu spiral atau whisk. Sekarang, produsen mixer telah memberikan produk lainnya dari bentuk pengaduk.

Ketika Anda membeli suatu produk mixer terbaru, telah tersedia beberapa jenis pengaduk sekaligus di dalam paket pembelian. Namun bukan berarti Anda dapat memakai semuanya untuk segala jenis adonan. 

Jika Anda sembarangan menggunakan pengaduk mixer, maka jangan aneh jika hasil adonannya tidak bagus. Bahkan ada momen ketika kesalahan pemilihan pengaduk mixer membuat motor mixer menjadi rusak karena masalah berat adonan yang diaduk tidak sesuai pengaduknya. Oleh karena itu, mari berkenalan dengan seluruh fungsi dari pengaduk mixer di sini.

1. Spiral

Pengaduk mixer spiral atau dikenal juga dengan nama hook ini memiliki bentuk yang melingkar ke bawah dengan satu tangkai saja. Pengaduk ini digunakan untuk mengaduk adonan yang lebih berat dan butuh waktu istirahat, seperti roti, pizza, donat, dan lainnya.

Spiral juga hanya mampu mengaduk adonan dengan kapasitas air paling sedikit dibandingkan lainnya. Namun jangan sampai lupa untuk memerhatikan kadar air dalam adonan. Jika terlalu sedikit, maka motor mixer semakin bekerja lebih keras sehingga dapat rusak.

2. Whisk

Pengaduk mixer ini sudah tidak asing lagi untuk digunakan karena dapat dengan mudah ditemukan. Biasa digunakan untuk mengaduk adonan berupa telur, gula, dan margarin, bentuk dari whisk menyerupai jaring-jaring. 

Pengadukan menggunakan whisk membuat adonan lebih mudah tercampur dengan udara. Itulah mengapa pengaduk ini cocok untuk adonan yang memang membutuhkan banyak udara dan cairan. Anda dapat menggunakan whisk dengan kecepatan paling tinggi agar mampu memberikan hasil maksimal dan proses pengembangan yang sempurna. 

3. Paddle

Pengaduk mixer bernama paddle ini memang cukup jarang digunakan untuk rumah tangga. Paddle lebih sering ditemukan dalam bisnis bakery dan pastry yang membutuhkan bahan frosting cake, mentega, gula, dan pembuatan krim. Selain itu juga bisa digunakan untuk mengaduk adonan pembuatan keju, mashed potato, dan adonan lembut lainnya.

Bentuk paddle menyerupai pengaduk dengan tali besi paling padat jika dibandingkan dengan yang lainnya. Bentuknya gepeng dan agak melebar agar adonan padat lebih cepat lunak serta merata. Proses pengadukan dengan paddle sering kali dalam kecepatan sedang sehingga proses pencampuran menjadi sempurna.

Sekarang Anda sudah mengenal fungsi mixer spiral dan yang lainnya. Dari ketiga pengaduk mixer di atas, mana favorit Anda? Beruntung, sekarang Anda sudah bisa mendapatkan spiral mixer dengan kualitas terdepan di kelasnya yang telah Sinergi Trikarya sediakan. Klik di sini untuk membeli produk spiral mixer sekarang juga!

 

Sinergi Trikarya Perkasa sebagai distributor dan toko peralatan bakery di Indonesia menyediakan berbagai macam bakery equipment dengan kualitas bagus dan bergaransi, Anda dapat mengunjungi produk kami dan melihat beberapa jenis produk kami yang lain disini! atau datang langsung ke tempat kami disini.

Proofing adalah

Apa itu Proofing: Mengenal Teknik Pembuatan Roti

Proofing adalah suatu tahap untuk mengistirahatkan adonan dalam proses pembuatan roti. Tentunya Anda sudah tidak asing dengan tahapan ini, khususnya bagi yang senang membuat roti sendiri. Tujuan dari proses ini yakni membuat roti mampu mengembang dengan sempurna. 

Pada dasarnya, proses proofing ini tidaklah semudah yang dipikirkan. Anda tidak hanya harus mengistirahatkan roti itu dengan benar saja, tetapi masih ada proses kedua yang perlu dilakukan. Penasaran untuk mengenal teknik ini? Berikut penjelasan selengkapnya.

Apa itu Proofing?

Proofing adalah

tahapan dalam proses pembuatan roti dengan cara mengistirahatkan adonan. Ada dua tahap dalam proses proofing, proses proofing yang pertama berfungsi untuk menguji kelayakan ragi. Biasanya dilakukan setelah adonan kalis yang membutuhkan waktu sekitar 10 hingga 30 menit. Kemudian proofing kedua dilakukan setelah proses pertama berhasil. Proofing kedua membutuhkan waktu lebih lama hingga adonan sudah siap untuk dipanggang. 

Manfaat Proofing Menggunakan Proofer

Tadi telah dijelaskan bahwa Anda bisa menggunakan proofer untuk melakukan proses proofing tanpa harus menunggu waktu terlalu lama atau takut adonan menjadi rusak. Ada beberapa manfaat yang dapat dirasakan ketika memutuskan menggunakan proofer. Apa saja manfaatnya?

  • Suhu dan kelembapan bisa ditentukan sehingga proses proofing adonan roti berjalan baik dan konsisten.
  • Mampu memelihara ragi adonan. Jika kelembapan dan suhu tidak sesuai, maka sudah pasti ragi gagal mengembang.
  • Tidak perlu mengandalkan suhu ruangan untuk proses pengembangan adonan karena tidak dapat dikontrol dengan mudah juga.
  • Memaksimalkan gas yang memang dihasilkan ragi dalam adonan.
  • Memberikan solusi mengatasi masalah tekstur roti yang berongga besar sehingga membuat roti menjadi kempes.
  • Menjadi solusi untuk mengatasi adonan bantat. Roti yang bantat terpengaruhi oleh ragi yang kurang maksimal dan tidak bisa bereaksi secara normal.
  • Mampu mengatasi masalah hasil roti yang keriput serta mengkerut di bagian samping roti. 
  • Ukuran pengembangan roti bisa sama untuk banyak adonan sekaligus.
  • Menawarkan efektivitas dan efisiensi karena mempermudahkan proses proofing. 
  • Terdapat proofer yang memiliki sistem otomatis sehingga suhu, kelembapan, dan hasil yang diinginkan mampu didapatkan. 

Berapa Lama Waktu Proofing Roti?

Banyak yang memahami bahwa proses proofing roti itu harus tepat waktu sesuai dengan resep. Namun sebenarnya proses proofing tidak memiliki aturan waktu tertentu. Alasan utamanya adalah suhu dan takaran resep sangat memengaruhi proses ini.

Salah satu contohnya, jika Anda melakukan proofing adonan pada siang hari di suhu ruangan yang panas, maka proses ini menjadi lebih cepat berhasil daripada biasanya. Sebaliknya, jika proses proofing dilakukan dalam suhu dingin, maka waktu yang dibutuhkan menjadi lebih lama.

Namun cara di atas dilakukan tanpa adanya bantuan proofer, yaitu alat otomatis agar proses proofing akurat sesuai dengan kelembapan dan suhu yang ditentukan. Ketika ukuran adonan sudah mengembang hingga dua kali lipat dari ukuran semula, maka proses pembuatan roti dapat dilanjutkan.

Inilah Rekomendasi Mesin Proofer Terbaik

Dari penjelasan di atas, proofing adalah proses krusial dalam pembuatan roti. Sudah terlihat jelas bahwa proofer menjadi alat yang penting untuk dimiliki ketika menjalankan bisnis roti. Beruntung, sekarang Anda tidak perlu lagi kebingungan mencari proofer dengan kualitas dan fitur terdepan, karena Sinergi Trikarya Perkasa telah menyediakan mesin proofer terbaik di kelasnya. Anda bisa menggunakan mesin ini untuk kebutuhan toko kue dan pastry.

 

Sinergi Trikarya Perkasa sebagai distributor dan toko peralatan bakery di Indonesia menyediakan berbagai macam bakery equipment dengan kualitas bagus dan bergaransi, Anda dapat mengunjungi produk kami dan melihat beberapa jenis produk kami yang lain disini! atau datang langsung ke tempat kami disini.

Back to Top
Product has been added to your cart